Sabtu, 04 Mei 2013

KIYAI DAN MURID (Allah mengetahui apa yang kita perbuat)


Alkisah di sebuah perguruan tempat belajar agama isalam hiduplah seorang kiyai yang sangatlah ari dan bijaksana, dan di perguruan ini sang kiyai yang arif ini memiliki lima murid yang sangatlah menurut dan taat kepada sang kiyai,tiada yang berani melawan sang kiyai dan murid-murid ini pun sangat lah segan terhadap kiyai tersebut,karena keadilannya dan kebijaksanaanya.
           Pada suatu hari dtanglah seorang murid baru yang ingin mempelajari ilmu agama kepada sang kiyai tersebut, bualan demi bulan berlalu sang murid pun dengan giat mempelajari ilmu agama dan mentaati kata sang kyai, dan pada suatu saat lima murid pertama melihat keganjalan pada sang kiyai,mengapa sang kiyai sangatlah sayang kepada murid baru ini,timbul lah rasa iri dalam diri lima murid ini,akhirnya lima murid ini memperhatikan prilaku murid pertama, mereka pun melihat perilaku murid pertama ini sama saja kepada sang kiyai, tapi lima murid ini tidak berani melakukan yang dilarang oleh ALLAH.
Dan pada akhirnya lima murid ini tak ingin rasa iri ini perkembang dalam diri mereka dan bisa menjerumuskan meraka kepada prilaku yang tidak baik, dan pada akhirnya akhirnya timbullah insiatif dari lima murid ini untuk bertanya kepada sang guru,dan menanyakan perihal sang guru menggapa ia sangat sayang kepada murid baru tersebut padahal merka lebih lama tinggal dan belajar kepada sang kiyai.

dan timbullah percakapan antara lima murid tadi dan kiyai:

lima murid      :wahai sang kiyai yang arif lagi bijaksana yang dirahmati Allah, mengapa kau membeda bedakan kami???
Kyai                 :maksud kalian wahi murid ku yang taat??
lima murid      :mengpa engkau begitu sayang kepda murid baru itu,padahal kami lebih lama tinggal bersama mu dari pada ia...
kyai                  :owh itu rupanya masalah kalian smua,klo bgitu wahai muriku yang taat bsok pagi klian smua berkumpulah depan rumahku
lima murid      :untuk apa wahai guru kami yang bijaksana?
Kyai                 :suadah jangan tanyakan itu,yang penting kalian smua hadir bsok pagi di depan rumah ku...

keesokan harinya di depan rumah sang kiyai yang bijaksan telah hadir enam muridnya yang sanagt ia sayangi
dan terjadilah percakapan sebagai berikut:

kyai                  : baikalah murid ku yang selalu diramati allah, pada pagi yang berbahagia ini , saya sebagai guru kalian akan kuberikan kalian semua tugas.
Enam murid    : tugas apakah itu wahai guru kami yang soleh?
Kyai                 : sekarang kalian meliaht kandang burung di depan kalian ini?, nah sekarang tugas kalian adalah membawa burung itu satu-satu dan sembelehlah burung yang ada ditangan kalian tersebut di tempat yang tidak dilaihat siapapun,dan tersembunyi,dan dimana tempat itu,tidak ada yang mengetahui mu telah menyrmbeleh buruh itu,apa bial ada yang melihatmu menyebeleh burrung itu maka tugas kalian gagal, bisa di mengerti?

enam murid pun mulai mengambil burung itu saru persatu,dan membawanya ke tempat yang sangat rahasia menurut mereka masing- masing.
   satu persatu pun pulang dan berkumpul di depan rumah kiyai, tapi hanya satu murid yang belum datang di antara mereka yaitu murid baru yang sangat di sayangi oleh kiyai tersebut,akhirnya lima murid yang telah mengerjakan tugas menuggu murid baru tersebut.
   hari pun telah petang, akhirnya sang murid ini pun datang, tetapi yang anehnya murid ini masih membawa burung tersebut hidup,dan tidak di sembeleh sedikit pun,bahkan burung tersebut mungkin blom tersentuh pisau sedikit pun, lima murid temannya pun bengong melihat prilaku temannya yang disayangi guru ini,betapa beraninya ia tidak melaksanakan perintah sang kiyai.
bertanyalah sang kiyai paad asi muri baru tersebut:
kiyai                 :wahai muridku mengapa enkau tidak melaksanakn tugas yang ku berikan?mengapa kau tidak memotong burung yang kau ambil?
Murid baru      :maafkan diriku wahai guru yang arif lagi bijaksana,tiada maksud tuk melaawn  mu,akan tetapi aku kesulitan dalam menjalan kan tugas yang kau berikan ini,dan mungkinn kau tidak bisa melakukannya.
Lima murid     :Mengpa fulan? apakah kau penyayang binatang? (sambil tersenyum kecil)
Kiyai                :Diam kalian,sekarang apa alasan mu yang membuatmu tidak bisa mengerjakan tugas ku ini?
Murid baru      :Akau sangatlah taat pada mu wahai guru,sertiap aku ingi memnyembelih burung ini aku selalu teringat kata-kata mu, sembelehlah di tempat yang tidak di ketahui siapapun. Akan tetapi, aku tidak menemukannya, walau aku mengelilingi dunia ini tidak ada satu tempat pun yang tersembunyi, tiada satu pun tempat yang tidak diketahui, bahwa allah selalu melihat apa yang kita kerjakan di mana pun dan kapanpun itu, maafkan wahai kiyai,aku tidak menjalankan tugasmu dengan baik.
Lima murid     :???????
Kiyai                :Inilah alasan ku lebih menyayanginya.
Lima murid pun tertunduk malu,atas sgala ynag pernah ia perbuat ke pada murid baru tersebut,

Sekarang pelajaran apa yang telah kamu dapat dari hikayat di atas???
Renungkanlah atas apa yang kita perbuat selama ini yang kita merasa bahwa tidak ada yang melihat kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar